Bisa dibilang, orang-orang yang mengalami penyakit kejiwaan di Indonesia itu nasibnya cukup memprihatinkan. Mereka yang dicap sebagai "Orang gila" sering diperlakukan tidak seperti sebagai manusia. Mereka dipasung, dikucilkan, dibuang, dicemooh, dan lain sebagainya.
Andrea Star Reese, seorang fotografer dokumenter yang tinggal di New York, telah menghabiskan waktu selama dua tahun (2011-2012) untuk menginvestigasi kondisi fasilitas untuk orang-orang berpenyakit mental di Indonesia. "Keadaannya sangat menyeramkan," ujarnya mengomentari fasilitas yang ditujukan kepada "orang gila" itu. Berikut adalah foto-foto karya Andrea yang akan membuatmu terkejut.
Info lebih lanjut:
Andrea Star Reese |
Time
|
Yayasan Galuh di Jakarta. Bangunannya tidak layak, sebab terlihat seperti kandang, di mana pria dan wanita dipisahkan oleh dinding kawat. |
|
"Selama sepuluh tahun Anne berada di sebuah ruangan tanpa jendela dan menurut ayahnya dia tidak perlu makan banyak. Dulu dia suka berjalan, tapi sekarang dia tidak bisa berdiri." ~ Andrea Star Reese |
|
"Menempatkan pasien dalam kandang telah menjadi hal yang biasa dilakukan." ~ Andrea Star Reese |
|
"Kekurangan makanan adalah kenyataan yang harus pasien hadapi setiap hari." ~ Andrea Star Reese |
|
"Saimun telah hidup dalam pasungan selama 5 tahun. Umurnya empat puluh, tidak bisa bicara, dan tinggal bersama saudaranya yang juga mengalami gangguan mental. Mereka dan ibu mereka benar-benar bergantung pada kebaikan tetangga mereka." ~ Andrea Star Reese |
|
"Para pasien kekurangan makanan, pakaian, olahraga, dan interaksi sosial." ~ Andrea Star Reese |
|
"Tidak ada biaya untuk hal-hal dasar seperti makanan, jadi untuk perbaikan fasilitas tidak pernah masuk dalam hitungan." ~ Andrea Star Reese |
|
"Kehidupan para pasien dibatasi oleh ruang tertutup di mana mereka melakukan segalanya: makan, tidur, mandi." ~ Andrea Star Reese |
|
"Evi mulai berhalusinasi ketika ia berusia lima belas tahun. Orangtuanya telah membayar untuk sebuah tempat tidur kayu dan perawatan dengan metode Islam." ~ Andrea Star Reese |
|
"Staf sekolah asrama sudah terlatih untuk menghadapi situasi ekstrem dengan para siswanya (kiri). Saepudin (kanan) kakinya dipasung selama 9 tahun. Otot-ototnya telah berhenti berkembang karena jarang digunakan." ~ Andrea Star Reese |